slide populer

Rabu, 10 Oktober 2012

Kesaksian elisabeth 40 Hari Bersama Tuhan Yesus Dibawa ke Neraka dan Surga ( Part 3, hari 26-40 )


Hari ke 26

Di Istana Tuhan

Saat bertemu TUHAN, tidak jauh di depanku ada sebuah bangunan istana yang sangat indah dan megah. Ternyata itu adalah istananya TUHAN. TUHAN YESUS berjalan mengajakku menuju bangunan tersebut. Ketika memasuki pelataran istana, ada seseorang yang berdiri; seorang yang gagah, tampan dan memakai mahkota.

Wajahnya mencerminkan kebijaksanaan. Setelah mendekat, baru aku tahu kalau itu Raja Daud, ia berpesan, “Kalau aku berada disini hanya karena kasih karunia TUHAN, sesungguhnya aku adalah orang yang tidak layak berada di sini karena aku pernah melakukan perbuatan yang menyakiti hati TUHAN, tetapi karena kasih karunia TUHAN, aku bisa berada di tempat ini. Kasih karunia TUHAN yang melayakkan aku.” Ketika bertemu dengan Raja Daud, aku berkecil hati karena aku merasa belum melakukan yang berarti untuk TUHAN. Raja Daud yang luar biasa saja mengatakan kalau ia berada di Surga hanya karena kasih karunia TUHAN.

TUHAN berkata, “AKU suka kepada Daud, ia orang yang berkenan kepadaKU. Ketika ia menyimpang dari jalannya, AKU menegurnya dan ia tidak mengeraskan hatinya tetapi langsung mau bertobat, berbalik kepadaKU dan merendahkan diri. Banyak anak-anakKU yang menyimpang dari jalannya, tetapi sayang, AKU kecewa kepada sikap mereka. Banyak dari mereka yang mengeraskan hati dan tidak mau bertobat saat AKU menegur mereka.” 

Aku terpana melihat istana TUHAN. Begitu indahnya… Di pelatarannya terdapat taman dengan bunga warna-warni berkelopak lembut. Aku mendekati taman itu, harum sekali… sampai-sampai tercium juga di kamarku. Sampai selesai berdoa, bau harumnya masih terasa di kamarku. 


Hari ke 27

Aku berjalan menuju istana yang indah bersama TUHAN YESUS. Setibanya di sana, pintu gerbangnya terbuka lebar. Lantai istananya sungguh sangat menakjubkan… terbuat dari emas!

Aku menoleh ke sebelah kiri, ke pintu gerbang yang juga terbuat dari emas berhiaskan mutiara. 

Kupegang dan kuraba cukup lama. 

Semula aku berdiri meneliti mutiara-mutiara tersebut dan perlahan-lahan beringsut sampai berjongkok sambil memegangi dan meraba lantai istana tersebut. Benar-benar indah pintu gerbang bertabur mutiara tersebut. Warna pintunya putih gading berkilauan dan warna lantainya kuning berkilau terang. 

(Wahyu 21:21 – Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.)

Istana TUHAN benar-benar indah sekali…. TUHAN benar-benar kaya … Emas yang di dunia disanjung dan dihargai begitu rupa, di Surga hanya dibuat untuk lantai saja… untuk diinjak-injak. Mutiara yang di dunia dibanggakan dan harganya mahal, di Surga hanya dipakai untuk hiasan pintu.

Aku melihat pilar-pilar di dalam istana tersebut warnanya juga kuning berkilauan… ternyata pilar-pilar ini juga terbuat dari emas. Aku juga memegang pilar-pilarnya. 

Di bagian kanan dan kiri pilar terletak tangga-tangga lebar menuju balkon yang juga terbuat dari emas berkilauan. Di balkon-balkon tersebut banyak sekali orang berjubah putih yang memuji, mengagungkan dan menyembah TUHAN dengan mengangkat tangan. 

Sejak masuk ke istana TUHAN tak henti-hentinya aku memegangi pintu, lantai, balkon dan pilar-pilar. Sampai masuk ke tempat yang lebih dalam lagi, aku mendengar pujian pengagungan kepada TUHAN tiada henti. “Di sini setiap orang akan menaikkan pujian penyembahan setiap saat setiap waktu, tidak ada kata-kata berhenti, istirahat maupun lelah…”, begitu kata TUHAN YESUS. Bahkan sampai selesai berdoa, telingaku rasanya masih mendengar pujian, penyembahan dan pengagungan kepada TUHAN. Pujian penyembahan nan merdu, begitu indah didengar sampai aku merinding dan seluruh tubuh bergetar. 


Hari ke 28

Hari ini aku berdoa seperti biasa, hanya saja aku tidak berada di surga ataupun neraka. Hari ini aku khusus menyembah Tuhan dan mengucap syukur padaNYA, dan aku menyampaikan hal-hal pribadiku kepadaNYA.


Hari ke 29

Siang hari aku kembali berdoa di kamar. Aku berada di istananya TUHAN tepatnya di bagian balkon dimana banyak sekali orang memuji dan menyembah TUHAN. TUHAN YESUS tidak berada di sampingku. Aku berada di bagian tepi, berdiri di antara umat-umat kepunyaan TUHAN yang memuji dan menyembah TUHAN. Di depanku terdapat kursi Tahta Kemuliaan TUHAN dengan warna kuning emas bersinar dikelilingi permata-permata yang indah.

Ada pribadi yang duduk di kursi tersebut, seorang Raja dengan jubah megah berwarna ungu, mahkota yang indah berwarna kuning emas dikelilingi batu permata. 

TUHAN YESUS lah Pribadi tersebut. Dengan jubah raja yang sangat mewah, wajahNYA penuh wibawa, tegas tetapi ramah. PribadiNYA memancarkan sinar kemuliaan.

Semua orang termasuk aku berlutut mengagungkan TUHAN YESUS sebagai RAJA segala raja. Oleh karena tidak kuat dengan sinar kemuliaanNYA, semua orang termasuk aku tersungkur. Hanya ada tangisan dan suara pengagungan kepada TUHAN YESUS, tetapi bukan tangisan dan tetesan air mata kesedihan melainkan karena sukacita dan terharu. Hadirat TUHAN yang begitu kuat membuat semua orang sujud mengagungkan nama TUHAN. 

Sampai ke telinga jasmaniku terdengar semua orang mengagungkan TUHAN: 

Kudus … kuduslah TUHAN

Engkau Allah yang kudus

Raja diatas segala raja

Hormat kemuliaan hanya bagiMU

Halleluya… halleluya … amin

Kudus … kuduslah TUHAN …


Di telinga rohani yang terdengar adalah bukan Bahasa Indonesia melainkan bahasa-bahasa lain. Tetapi secara telinga jasmani, aku mendengarnya dalam bahasa Indonesia seperti di atas. Ada beberapa kata yang sama diantaranya ‘Halleluya’ dan ‘Amin’ walaupun lafal yang diucapkan agak berbeda.

Di depanku, selain TUHAN YESUS ada banyak Malaikat yang memainkan alat-alat musik, memuji mengagungkan nama TUHAN. Juga banyak Malaikat di deretan umat-umat TUHAN ikut serta memuji nama TUHAN. Semua tidak ada yang diam. 


Hari ke 30

Aku kembali berada di istananya TUHAN YESUS. TUHAN YESUS ada di sampingku.

Aku berjalan menuju sisi paling ujung dekat dinding istana. Dinding istana tersebut terdiri dari batu-batu permata yang indah, dari bagian bawah sampai paling tinggi terdapat batu-batu permata dengan warna yang berbeda-beda. Warna-warna batu permata tersebut letaknya tidak acak tetapi tersusun rapi per baris. Dinding istana TUHAN terdiri dari beberapa baris batu-batu permata yang indah, dimana tiap baris terdiri dari warna yang berbeda.

Baris pertama dengan ketebalan tertentu berwarna hitam, baris kedua dengan ketebalan tertentu berwarna merah. Urutan-urutannya adalah sebagai berikut: hitam, merah terang, merah hati (merah keunguan), ungu, ungu kebiruan (warnanya agak terang), biru gelap, biru agak terang (biru agak merah dan ungu), coklat gelap, coklat kemerahan (terang), kuning, hijau, putih. 

(Wahyu 21:19-20 – 19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud, 20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beryl, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.)

Saya melihat banyak Malaikat di istanaNYA TUHAN, ada 2 tipe Malaikat: 
bersayap dan tidak bersayap. Tinggi mereka kurang lebih 2 meter. TUHAN YESUS menjelaskan bahwa Malaikat yang tidak bersayap adalah Malaikat pujian dan penyembahan, makanya Malaikat-Malaikat tersebut memegang alat-alat musik, sedangkan Malaikat yang bersayap adalah Malaikat peperangan, biasanya untuk membantu anak-anak TUHAN dalam peperangan rohani, karenanya mereka membawa alat-alat peperangan seperti pedang dan panah. 

Kemudian aku kembali berjalan-jalan bersama TUHAN YESUS dan bertemu dengan Yohanes, murid yang paling dikasihi TUHAN YESUS, wajahnya memancarkan kelembutan. “Hiduplah dekat dengan TUHAN YESUS, melekat dan intim dengan TUHAN YESUS, bukan hanya menginginkan sesuatu dariNYA.” kata Yohanes. 


Hari ke 31 

Pagi ini tenggorokanku terasa kering, ingin rasanya minum lebih dari satu-dua tetes saja.

Sesudah minta ijin pada TUHAN, aku mengambil segelas air. Puji TUHAN, aku bisa minum lebih banyak dari biasanya. Aku merasa senang, lega dan segar.

Saat berdoa, aku bertemu dengan TUHAN YESUS di istana. Aku berjalan keluar dari istanaNYA, berjalan-jalan kembali ke tempat yang banyak rumahnya. Aku kembali bertemu dengan tokoh-tokoh Alkitab yang luar biasa mengasihi TUHAN.

Aku bertemu dengan Maleakhi, pesannya, “Jangan pernah sekalipun kamu mencuri kepunyaan TUHAN. Apa yang menjadi milik kepunyaan TUHAN, kembalikan untuk TUHAN. Ketika kamu taat melakukan Firman TUHAN, pasti TUHAN akan mengembalikan milik kepunyaanmu. TUHAN itu kaya, DIA tidak pernah berhutang.” 

Aku bertemu dengan Daniel, pesannya, “Setiap pernyataan TUHAN tentang akhir zaman akan digenapi hari-hari ini. Pertahankan imanmu kepada TUHAN. Tetap setia beribadah kepadaNYA dengan hormat dan takut.” 

Aku bertemu dengan Elisa, pesannya, “Mintalah kepada TUHAN untuk diperlengkapi dengan Roh Tuhan untuk membuat dirimu kuat menghadapi setiap tantangan dan masalah dalam hidupmu.”

Aku pun bertemu Elia dan ia berpesan, “Di hari-hari ini akan banyak roh-roh Izebel yang menghimpit dan menekan anak-anak TUHAN, bukan hanya secara roh tetapi juga secara jiwa, sehingga secara fisik anak-anak TUHAN akan merasa tertekan dan sakit. Banyak anak-anak TUHAN yang menjadi putus asa, kecewa terhadap TUHAN, patah semangat dan menganggap TUHAN tidak pernah menolong dan mempedulikan kehidupan mereka. Anak-anak TUHAN harus menyadari ketika menghadapi masalah seberat apapun janganlah takut, mereka harus percaya kepada TUHAN bahwa TUHAN selalu menolong.” 


Hari ke 32 

Hari ini aku berjalan-jalan bersama TUHAN YESUS. Dengan penuh kasih IA menggandeng tanganku. Aku melihat sebuah sungai di daerah perumahan dan TUHAN YESUS mengajakku kesana. Di samping sungai terdapat pohon-pohon yang rindang. Pohon kokoh berdaun lebat dengan akar-akarnya yang menjalar sampai ke aliran sungai tersebut. Ada batu-batu di sekitar sungai.

Aku tidak sabar ingin memasukan kakiku ke dalam sungai. Bukan hanya itu, aku juga ingin bermain air dan berenang. Air sungai yang mengalir begitu jernih dan sejuk.

Aku melihat TUHAN YESUS duduk di tepi sungai, dengan tersenyum memandangku yang sedang bermain air. 

Setelah puas bermain air, aku segera menghampiri TUHAN YESUS. Aku duduk di sebelah TUHAN YESUS, memperhatikan sekeliling sungai dan pohon-pohon kokoh berdaun lebat di sekitarnya. Ada pohon yang mempunyai buah berbentuk bulat berwarna merah keunguan, dan berbagai pohon buah lainnya. Sangat rindang dan sejuk. Sangat indah… Belum lagi ikan-ikan di sungai yang berenang kian kemari, menambah keindahan tempat ini. 

BUKU/KITAB KEHIDUPAN DAN BUKU PERJALANAN HIDUP MANUSIA 
Setelah memperhatikan daerah sekeliling, pandanganku tertuju kepada TUHAN YESUS yang sedang memegang 2 buku di tangan kanan dan kiri. “TUHAN YESUS, buku apa itu?” tanyaku ingin tahu. “Ini adalah Buku Kehidupan”, kata TUHAN YESUS menunjukkan buku yang ada di tangan kiriNYA.” Lalu yang satunya lagi buku apa TUHAN?’’, dengan nada penasaran aku bertanya. “Ini adalah Buku Perjalanan Hidupmu. Dari kamu lahir sampai AKU datang menjemputmu pulang kembali ke rumahKU.” begitu kata TUHAN. 

(Wahyu 20:12-15 – 12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. 14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. 15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.)

Aku penasaran sekali ingin segera melihat isi buku-buku tersebut. Belum sempat kupegang buku itu, tubuh jasmaniku terasa lemas. Aku memutuskan untuk beristirahat. 


Hari ke 33

Buku Kehidupan

Aku kembali berada bersama TUHAN YESUS di sungai yang indah. Aku melihat TUHAN YESUS memegang 2 buku yaitu Kitab Kehidupan dan Buku Perjalanan Hidupku.

Belum sempat aku meminta ijin kepada TUHAN YESUS untuk melihat buku tersebut, IA berkata, “Ini adalah Kitab Kehidupan.” TUHAN YESUS lebih mengetahui isi hati dan pikiranku. 

Kemudian TUHAN YESUS mulai membuka Kitab tersebut. Aku melihat di dalamnya tertulis nama-nama dengan tinta emas. Tulisan yang rapi mengisi lembar demi lembar buku yang tebal tersebut. 

“Di buku ini AKU menuliskan nama-nama orang yang percaya kepadaKU. Setiap orang yang percaya kepadaKU bahkan sampai akhir hidupnya percaya kepadaKU, mempertahankan imannya maka AKU akan menulis namanya di Kitab ini. Setiap orang yang tertulis namanya di Kitab ini, maka ia akan diselamatkan dari hukuman kekal, dari api neraka dan AKU akan menyediakan tempat buat mereka. Mereka akan menikmati hidup yang kekal bersama dengan AKU.” 

Sambil mendengarkan perkataan TUHAN YESUS, mataku terus tertuju ke lembaran Kitab tersebut. Aku begitu penasaran dan ada rasa ded-deg an ketika mataku memperhatikan lembaran Kitab tersebut, aku hanya ingin memastikan apakah namaku ada di Kitab tersebut. 

“Tenang sayang, ketika kamu mengambil keputusan untuk percaya kepadaKU, maka AKU langsung menulis namamu di Kitab ini. Tidak ada yang dapat menulis dan menghapus nama-nama yang ada dalam Kitab ini kecuali AKU yang punya Kitab ini dan tempat ini. Semua nama yang tertulis di dalam Kitab ini atau bahkan dihapuskan dari kitab ini adalah sesuai dengan kehendakKU. Keputusan yang engkau ambil dalam hidupmu untuk percaya kepadaKU atau tidak, akan menentukan apakah AKU akan menuliskan namamu di Kitab ini. Jika namamu tertulis, engkau akan menikmati hidup kekal bersamaKU. Bila iman percayamu berhenti di tengah jalan atau tidak percaya kepadaKU sama sekali, AKU tidak akan menuliskan namamu di Kitab ini dan engkau akan mendapat hukuman kekal.”

Ketika dengan asyiknya mendengar perkataan TUHAN YESUS, pandanganku langsung tertuju pada lembar Kitab Kehidupan dimana di situ ada tertulis namaku ‘Elisabeth Widyawati Herman’. Aku langsung menghela nafas lega bersyukur, terharu dan senang. Aku berharap dan berserah kepada TUHAN supaya aku dimampukan untuk mempertahankan iman sampai TUHAN YESUS datang kembali, sehingga namaku tidak dihapus dalam Kitab Kehidupan dan aku bisa menikmati tinggal di Surga bersama TUHAN YESUS.


Hari ke 34

Buku Perjalanan Hidup

Ketika berdoa tubuh rohaniku kembali berada di samping TUHAN YESUS. Rasanya tidak sabar lagi untuk menanyakan Buku Perjalanan Hidupku. “TUHAN, bagaimana dengan buku yang satunya lagi? Kemarin kan TUHAN menunjukkan kepadaku ada 2 buku?”

“Buku ini adalah Buku Perjalanan Hidupmu. AKU menuliskan semua peristiwa dalam hidupmu sejak kamu masih kecil, bayi bahkan pertama kali kamu ada dalam kandungan ibumu, AKU sudah menuliskan semua perjalanan hidupmu sampai kamu pulang ke rumahKU, sampai AKU menjemputmu, AKU sudah menuliskan semuanya.

Segala yang terjadi dalam hidupmu, AKU sudah menuliskan dalam Kitab ini. Lihat sayang, dari pertama kali AKU menuliskan sampai saat ini kamu mengalami peristiwa ini berjumpa dengan AKU. AKU juga sudah menuliskan semuanya. Tidak ada satupun peristiwa yang terlewatkan dalam hidupmu, AKU sudah mencatat semuanya.”

Aku melihat lembaran-lembaran buku tersebut, hanya tidak melihat tulisannya satu per satu. Sisa lembaran buku tersebut tinggal sedikit sekali, di dalamnya terdapat tulisan peristiwa yang belum aku jalani. Sisa hidupku tinggal sedikit lagi, entah berapa bulan, entah berapa tahun. 

“Sebentar lagi AKU akan datang menjemputmu. AKU ingin kamu menjadi pengantinKU yang cantik bukan menjadi anak-anak lagi. Kamu sudah lihat bukan? Lembaran buku ini tinggal sedikit lagi.” Aku hanya mengangguk dan meneteskan air mata. TUHAN YESUS sudah mau datang, sedikit lagi waktu yang harus kujalani. “TUHAN, aku tidak ingin dalam waktu yang sangat dekat ini Engkau menjemputku, hidupku masih kacau balau, aku ingin menata hidupku walaupun sulit. Banyak masalah dan tantangan yang harus kujalani, tetapi aku ingin ketika TUHAN menjemputku, aku menjadi pengantin yang tercantik buat TUHAN.”


Hari ke 35

GUDANG DI SURGA


1. Gudang Organ Tubuh Manusia
Pada hari ini aku diajak TUHAN berjalan-jalan ke sebuah tempat di Surga, tempat yang sama sekali belum pernah aku kunjungi. Letaknya di samping istana TUHAN bagian belakang tetapi tidak terpisah dari istana. 

Tempat ini sangat besar, luas sekali. Disana terdapat banyak rak tempat penyimpanan barang seperti sebuah supermarket. Rak-raknya tersusun rapi dan ada beberapa baris.

Aku melangkah mendekati rak-rak itu. Aku melihat sebuah benda di dalamnya. 

“Apa ini TUHAN, koq seperti daging segar? Apakah di Surga ada tempat penyimpanan daging, seperti kulkas?“ TUHAN YESUS hanya tersenyum mendengar pertanyaanku. Maklumlah, umur rohaniku waktu itu masih 12 tahun jadi pertanyaanku seperti anak kecil.

Aku memberanikan diri untuk memegang benda tersebut. “Hiii, ternyata kenyal dan berwarna merah kecoklatan, benar-benar daging segar!” kataku dalam hati. “ Itu hati, sayang”, kata TUHAN dari arah belakang. “Ruangan ini adalah tempat untuk menyimpan organ-organ tubuh manusia. AKU telah menyediakan semua organ tubuh manusia di tempat ini untuk orang-orang yang percaya dan meminta kepadaKU. Ruangan ini untuk menyimpan organ-organ tubuh manusia bagian dalam.” 

Aku melihat semua bagian dari rak tersebut satu persatu, sangat rapi seperti sebuah supermarket yang sangat lengkap. Bagian-bagian lainnya tidak dapat kusebutkan karena banyaknya organ tubuh, aku hanya melihat-lihat bagian dalam rak tersebut.


Hari ke 36

Aku kembali diajak TUHAN melihat tempat penyimpanan organ tubuh manusia.

Aku melihat ada sesuatu yang berbeda dari hari sebelumnya. Ada nama-nama di atas organ tubuh tersebut walaupun tidak semua. Nama-nama tertulis dengan rapi di atas beberapa organ tubuh yang sudah terbungkus seperti sebuah kado. Aku maju untuk melihat lebih dekat dan bertanya kepada TUHAN, “Ini untuk siapa TUHAN?” “Untuk anak-anakKU yang meminta kepadaKU dengan PERCAYA dan TIDAK RAGU SEDIKITPUN.

AKU melihat hatinya, dan ketika AKU berkenan AKU akan memberikan sesuai dengan imannya.” jawabNYA.

“TUHAN begitu sangat perhatian selalu menyediakan yang terbaik untuk anakanakNYA”, kataku dalam hati. “TUHAN bagaimana dengan orang-orang yang tidak mengenal Engkau? “. “Ketika mereka percaya kepadaKU, dan AKU melihat hatinya yang tulus kepadaKU saat mereka mendengarkan perkataanKU melalui hamba-hambaKU yang KU-utus maka AKU akan memberikannya sesuai dengan kebutuhan mereka”, kata TUHAN lagi. “AKU segera datang, ini salah satu cara supaya bangsa-bangsa yang tidak mengenal AKU PERCAYA kepadaKU dan BERTOBAT sungguh-sungguh. 

Tetapi sayang, hanya sedikit bahkan sangat sedikit sekali hamba-hambaKU yang mengerti akan hal ini. Bahkan anak-anakKU yang mengerti dan mengaku PERCAYA kepadaKU juga terkadang tidak mengerti akan hal ini. Banyak dari mereka yang ketika sakit lupa bahwa AKU TUHAN yang sanggup menyembuhkan sakit mereka. Ketika mereka sakit bahkan banyak dari mereka yang sakit parah mereka hanya mengandalkan uang dan pemikiran mereka sendiri. Mereka lupa bahwa AKU Allah yang sanggup bahkan banyak dari mereka yang tidak percaya kepadaKU.

Padahal kamu sudah melihat sendiri separah apapun sakit mereka, rusak seberat apapun organ tubuh mereka, AKU sudah siapkan organ-organ tubuh yang baru.”

Aku memperhatikan sekali lagi setiap organ-organ tubuh yang ada di situ. “Lho TUHAN, mengapa organ-organ tubuh tersebut tidak bergerak atau berdenyut?”. 

TUHAN hanya tersenyum mendengar pertanyaanku. “Ketika orang sakit percaya kepadaKU maka AKU akan memberikan organ tubuh yang baru, AKU yang memasangkan di bagian tubuh mereka dan AKU yang memberi kehidupan, AKU yang mengaturnya sehingga setiap organ tubuh bekerja dengan sempurna.” 


Hari ke 37

Hari ini aku kembali diajak TUHAN melihat tempat yang kemarin aku kunjungi.

Aku berada di ruangan yang terdapat rak-rak yang tersusun rapi persis seperti yang kulihat kemarin. Hanya saja isinya berbeda. Ternyata ini ruangan kedua dari tempat penyimpanan organ tubuh. Aku melihat-lihat isi rak tersebut, ada yang bentuknya seperti bola dan ketika kupegang seperti agar-agar. “ Itu bola mata, anakKU” kata TUHAN. Selain itu aku juga melihat otak, gendang telinga, dan lain lain. Ternyata ruangan ini khusus untuk menyimpan organ bagian kepala. 

Aku terus melangkah ke ruangan paling ujung dimana lagi-lagi terdapat rak-rak yang rapi. Isinya sesuatu yang bentuknya seperti senar atau benang kecil. Dan TUHAN menjelaskan bahwa itu adalah urat-urat syaraf mulai dari urat yang besar sampai urat yang sangat halus. Di bagian rak lainnya aku melihat tulang-tulang mulai dari kepala, tangan beserta jari-jarinya, kaki beserta jari-jarinya, tulang-tulang punggung dan tulang-tulang lainnya. 

TUHAN bertanya kepadaku, “Bagaimana AnakKU, sudahkah kamu melihat semuanya?” LanjutNYA, “AKU menyediakan semuanya untuk anak-anakKU yang percaya kepadaKU, tetapi kadang-kadang anak-anakKU tidak mengerti hal ini. Banyak dari mereka yang menganggap AKU jahat, tidak mendengar doa-doa mereka bahkan banyak dari mereka yang kecewa kepadaKU atau sakit hati kepadaKU, padahal kamu sudah melihatnya sendiri kan? Apa yang tidak mereka pikirkan sekalipun, AKU telah menyediakan buat mereka”. 


Hari ke 38


2. Gudang Senjata
Saat berdoa, aku bertemu dengan TUHAN yang membawaku ke sebuah tempat yang sangat luas. Aku pikir sama seperti tempat kemarin, ternyata tidak. Begitu memasuki ruangan, aku melihat banyak senjata perang seperti pedang, panah, sepatu, penutup kepala, baju perang. Semua perlengkapan perang yang ada disini sangat lengkap. Ketika kudekati alat-alat tersebut agak berdebu. Aku heran mengapa di ruangan TUHAN ada debu? 

“Ini hanya sebagai tanda saja anakKU supaya kamu tahu bahwa jarang sekali anak-anakKU yang meminta alat-alat ini. Alat-alat ini adalah alat-alat untuk peperangan rohani. Itu tandanya anak-anakKU banyak yang tidak suka peperangan rohani, tidak suka proses hidup, tidak suka berjuang hanya mau instan minta berkat jasmani dan materi. Kamu akan melihat ruangan bagian kedua juga sama, anakKU. Di ruangan tersebut juga ada debu.” “Ruangan kedua? Ada debunya? Ruangan apa ya TUHAN? ”. “Kamu lihat sendiri ya … ayo, AKU tunjukkan kepadamu”, kata TUHAN. Lalu aku berjalan bersama TUHAN menuju ruangan kedua.

3. Gudang Perhiasan
Di ruangan tersebut ternyata banyak sekali benda-benda yang terbuat dari batu permata yang sangat indah. Setelah kuperhatikan ternyata itu adalah perhiasan-perhiasan. 

Semua perhiasan ada di sini mulai dari gelang, cincin, kalung, anting. “Waah … bagus sekali ya TUHAN… indah sekali…”. Ternyata benar kata TUHAN, benda-benda ini agak berdebu…. “Ini untuk siapa ya TUHAN? perhiasan-perhiasan ini bagus sekali …” 

“Ini adalah perhiasan-perhiasan yang AKU sediakan untuk pengantin-pengantinKU agar mereka menjadi pengantin-pengantin yang cantik dihadapanKU.

Tapi sayang sekali…. Banyak dari anak-anakKU yang tidak mengerti akan hal ini. AKU segera datang, AKU ingin semua anakKU menjadi pengantin-pengantinKU yang cantik.

Tapi dari mereka sedikit sekali yang mau menjadi pengantinKU. Seorang pengantinKU adalah seorang yang dewasa rohaninya. AKU mau anak-anakKU memiliki rohani yang dewasa untuk menjadi pengantinKU tetapi mereka hanya mau menjadi anak-anak… Mereka hanya mau menjadi anak-anak rohani, memiliki rohani yang anak-anak bahkan rohani mereka banyak yang tidak bertumbuh. Mereka hanya meminta berkat, urapan…. jarang dari mereka yang ingin memiliki rohani yang dewasa. Sedikit sekali yang ingin PribadiKU, dekat dengan AKU. Padahal itu semua tidak perlu mereka minta, AKU sudah menyediakan buat mereka asalkan mereka dekat kepadaKU, apa saja yang mereka butuhkan AKU sudah menyediakan buat mereka. AKU hanya mau anak-anakKU dekat dengan AKU, menjadi pribadi yang memiliki rohani yang dewasa, menjadi Calon PengantinKU yang cantik.”

4. Gudang Persediaan Makanan 
TUHAN membawaku ke ruangan lainnya. TUHAN memperlihatkan sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat gandum, minyak, anggur yang sangat berlimpah. 

“Lihat, AKU sudah menyediakan semuanya untuk anak-anakKU. Banyak dari anak-anakKU yang hanya menginginkan gandum, anggur, minyak saja, mereka tidak menginginkan AKU sebagai Pribadi yang punya semuanya ini.” 


Hari ke 39

Hari ini aku kembali bertemu dengan TUHAN YESUS dan aku duduk bersamaNYA.

Surga adalah tempat yang sangat indah. “Aku ingin selalu berada di tempat ini, aku tidak ingin pulang ke dunia lagi. Dunia penuh dengan masalah dan aktifitas yang padat….Aku ingin terus berada di tempat ini.” Begitu kataku dalam hati. Belum sempat aku mengatakan hal itu, TUHAN YESUS yang Maha Tahu menepuk bahuku dan sambil tersenyum DIA berkata, “Kamu tidak boleh berada di tempat ini terus, sekarang tugasmu belum selesai. Tetapi ada waktunya, setelah tugas-tugasmu selesai, AKU akan menjemputmu untuk pulang kerumahKU bersama anak-anakKU, hamba-hambaKU yang percaya kepadaKU dan mengasihi AKU. Sampaikan kepada semua orang yang kamu jumpai bahwa SURGA dan NERAKA benar-benar ada.

Percayalah kepadaKU sebagai TUHAN dan Juruselamat. Maka setiap orang yang mengaku dalam hatinya dan mengucapkan dengan mulutnya, percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS dan tertulis namanya di dalam Kitab Kehidupan, akan diselamatkan dan mendapat bagian di dalam Kerajaan SURGA. Tetapi barangsiapa yang tidak percaya kepadaKU, namanya tidak tercatat dalam Kitab Kehidupan dan ia akan binasa masuk ke dalam api NERAKA yang kekal, dimana terdapat siksaan yang kekal.”

“Kepada anak-anakKU,” lanjut TUHAN YESUS, “Pegang teguh iman percayamu kepadaKU. Hari-hari yang akan dilalui akan semakin jahat, akan semakin sulit. Tetapi jangan kuatir, setiap masalah yang kalian hadapi pasti akan KUberi jalan keluar yang terbaik sesuai kehendakKU. AKU ingin anak-anakKU berlimpah-limpah dalam KasihKU, mengasihi AKU, dan hidup dalam kasih. Mengasihi semua orang, karena orang semakin egois, mencintai diri sendiri. Tetapi AKU ingin, setiap anak-anakKU membagikan kasihKU kepada semua orang, terutama kepada orang-orang miskin, sengsara, tertindas, dan membutuhkan pertolongan. Hiduplah dalam kasihKU… saling mengasihi satu sama lain, penuh hikmat. AKU ingin anak-anakKU memiliki karakterKU, sampai akhir hidupnya. 

Peliharalah tubuh, jiwa, dan rohmu sampai AKU datang yang kedua kali menjemputmu di awan-awan permai.

Jadilah umatKU yang KUDUS, memiliki hati yang bersih dan pikiran yang kudus.

Jangan ada berhala-berhala dalam pikiran dan hatimu. Apapun yang mengikat hati dan pikiranmu, harus dilepaskan. Jangan sampai ada yang melebihi AKU dalam hidupmu. AKU ingin semua anak-anakKU fokus dan mengutamakan AKU dalam hidupnya.

Jangan fokus kepada apapun juga, jangan fokus kepada masalahmu, jangan fokus kepada harta bendamu. Karena di hari-hari terakhir ini banyak anak-anaKU yang hidupnya tidak fokus kepadaKU, tetapi fokus kepada uang.

Setiap anak-anakKU yang masih menyimpan berhala-berhala baik yang ada dalam hati dan pikirannya ataupun yang masih terikat akan suatu hal, AKU akan menggoncangnya, supaya melepaskan setiap berhala dan keterikatannya supaya ketika AKU datang, AKU mendapatkan anak-anakKU menjadi mempelaiKU yang benar-benar cantik. Memiliki hati dan pikiran yang kudus dan murni.“

Aku bertanya, “TUHAN, apa maksudnya peliharalah tubuh, jiwa dan rohmu?“

JawabNYA, “Anak-anakKU harus benar-benar menjaga hidupnya, memelihara hidupnya. Menjaga tubuhnya dengan menjaga kesehatannya, mengendalikan keinginan daging, menggunakan setiap anggota tubuhnya yang sudah Kuberi untuk kemuliaan TUHAN, untuk melayani TUHAN. Sebab setiap anak-anakku harus mempertanggungjawabkan setiap anggota tubuh yang Kuberi pada saat AKU datang nanti. Menjaga dan memelihara jiwanya dengan senantiasa memuji dan menyembah TUHAN mengucap syukur kepada TUHAN, kebanyakan anak-anakKU bersungut-sungut tidak dapat mengendalikan emosinya, mereka mengukur segala sesuatu dalam hidup mereka dengan materi dan berkat-berkat jasmani saja. Mereka lupa bahwa hidup mereka adalah anugerahKU, yang mereka miliki adalah hanya karena kebaikan dan kebajikanKU. Memelihara dan menjaga roh sangat penting, karena dengan roh yang kuat, tubuh dan jiwa bisa dikendalikan.

Layanilah TUHAN dengan tulus dan murni dan dengan tidak jemu. AKU hanya minta apa yang ada padamu, pergunakan itu untuk memperluas KerajaanKU di dunia.

Apapun yang kamu punya, baik dengan hartamu, karunia-karunia yang ada padamu, apapun itu, apapun yang kamu bisa, lakukanlah itu untuk melayani supaya banyak jiwa-jiwa yang bertobat dan diselamatkan.

Setiap hamba-hambaKU, pelayan-pelayanKU layanilah TUHAN dengan tulus, murni tanpa ada motivasi untuk mendapatkan berkat, uang atau kemakmuran diri sendiri. Jangan sombong dengan apa yang sudah kamu perbuat karena apa yang kamu punya hanya karena kasih karuniaKU, jangan sampai kamu mencuri kemuliaanKU.

AKU ingin menjelang kedatanganKU semua anak-anakKU, hamba-hambaKU bersatu. Jangan membuat batasan-batasan antara satu dengan yang lain. Jangan menganggap gereja yang satu lebih baik atau lebih hebat dari yang lain. Karena bukan gereja yang menyelamatkan dan membuat manusia masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan AKU. Hanya mereka yang memiliki hati yang sungguh-sungguh percaya dan mengasihiKU yang masuk ke Kerajaan Surga.“

TUHAN YESUS begitu banyak menyampaikan pesan-pesanNYA.... 

“TUHAN begitu banyak peraturan-peraturan yang harus dijalankan oleh anakanakMU?

Siapa yang mampu menjalankan semuanya? Rasanya tidak ada yang sanggup menjalankan perintah-perintahMU ya TUHAN. Begitu beratkah jadi anak TUHAN? Kalau tidak ada yang dapat melakukan perintahMU, berarti tidak ada yang selamat?“

Sungguh, TUHAN YESUS yang kusembah adalah TUHAN yang Maha Tahu segala isi pikiran dan hati. 

“Semua yang dapat masuk Kerajaan Surga hanya oleh karena kasih karunia yang AKU berikan. Saat orang percaya kepadaKU, orang itu berhak masuk ke dalam KerajaanKU. Tetapi AKU menilai bukan dari saat pertama dia mengambil keputusan dalam hidupnya untuk bertobat dan percaya kepadaKU. AKU menilai dari akhir hidupnya, apakah dia masih percaya kepadaKU dan mengasihiKU. Maka dari itu sangat perlu tuntunan ROH KUDUS dalam menjalani hidup supaya dapat melakukan setiap kehendakKU. Ada banyak anak TUHAN yang di tengah perjalanan hidupnya menjadi tidak percaya lagi kepadaKU. Meninggalkan AKU, menukar keselamatan yang sudah diterima hanya demi kekayaan, kehormatan, kesenangan yang sifatnya sementara di dunia.”

Aku melihat wajah TUHAN YESUS yang sedih. 

“Itu tugasmu dan anak-anakKU, hamba-hambaKU yang percaya kepadaKU untuk membawa anak-anakKU yang sudah lama meninggalkan AKU untuk kembali kepadaKU, membawa orang-orang yang tidak percaya kepadaKU untuk bertobat dan percaya kepadaKU sebelum AKU datang untuk kedua kalinya.”


Hari ke 40

Ketika aku berdoa, aku berjumpa dengan TUHAN YESUS di suatu ruangan yang sangat terang. Di tempat ini orang-orang hanya memuji dan menyembah TUHAN, bersorak-sorai meninggikan nama TUHAN YESUS sebagai Raja diatas segala raja.

Aku melihat TUHAN YESUS duduk di sebuah kursi bersalutkan emas, ada batu-batu permata yang sangat indah di kursi tersebut. TUHAN YESUS berpakaian Raja, berjubah warna ungu, sangat megah, mahkotaNYA bertahtakan batu-batu permata.

Dengan wajahNYA yang tegas, berwibawa tetapi penuh dengan kelembutan terpancar sinar kemuliaanNYA. Aku hanya bisa menangis, berlutut, menundukkan muka sampai ke lantai, menyembah TUHAN YESUS.

“Ini hari terakhir kamu mengalami proses yang selama ini kamu jalani. Kamu tidak bisa tinggal disini seterusnya, suatu saat AKU akan datang menjemputmu dan anak-anakKU yang lain. Kamu akan menjalani aktifitas seperti biasa, jangan lupakan setiap pesan-pesanKU. Sampaikan kepada banyak orang apa yang kamu alami.

Banyak berdoa dan baca Firman TUHAN. Sampaikan hal ini kepada anak-anakKU dan hamba-hambaKU yang lain. Karena melalui FirmanKU, AKU menyatakan dan menyampaikan isi hatiKU, apa yang harus dilakukan dalam menjalani hidup sampai AKU datang yang kedua kali.”


Bait Suci Ketiga Dibangun Di Israel
Setelah berbicara, kemudian TUHAN YESUS menunjukkan kepadaku sebuah gambaran seperti sebuah film layar besar. Aku melihat sebuah bangunan yang indah berbentuk kotak, tetapi aku tidak tahu bangunan apa itu. TUHAN berkata “Jika bangunan itu telah selesai, tandanya AKU segera datang.” 

Aku tidak mengerti dan segera bertanya, “Bangunan apa itu TUHAN YESUS?”

“Bangunan Bait Suci di Israel. Kamu perhatikan baik-baik di Israel. Jika Bait Suci di Israel sudah dibangun tandanya AKU segera datang. Sebelum Bait Suci terbangun, akan banyak orang yang tidak percaya kepadaKU menjadi bertobat dan percaya kepadaKU. Orang-orang yang percaya kepadaKU yang sudah lama menghilang akan kembali kepadaKU dan kembali menjadi milik kepunyaanKU. Setelah Bait Suci terbangun, kamu lihat apa yang terjadi. “

Umat Pilihan Tuhan Disingkirkan dan Dilindungi Pada Masa Antikris 

Kemudian aku melihat banyak sekali orang yang tiba-tiba terangkat, lalu orang-orang tersebut dikumpulkan di suatu tempat dengan pakaian yang putih bersih.

Sedangkan orang-orang yang tetap tinggal di dunia terkejut, menangis dan berteriak.

Setelah pengangkatan terjadi, di bumi terjadi kebingungan dan kekacauan luar biasa.

“Hal itu akan terjadi dan Aku akan melindungi anak-anakKU yang berkenan kepadaKu. Aku akan melindungi mereka dari masa kekacauan yang dashyat yang disebut masa Antikris dimana dunia dan orang-orang yang tidak diangkat akan berada di bawah kuasa Iblis dan pengikutnya.”

Aku juga melihat banyak orang yang berada di mimbar gereja tidak terangkat. 

Begitu juga dengan sekumpulan orang-orang yang sedang berdoa ada pula yang tidak terangkat.

“TUHAN bagaimana supaya bisa menghilang? Kenapa tidak semua orang?” 

JawabNYA, “Bukan saja mereka yang tidak bersungguh hati kepadaKU tetapi banyak orang yang mengaku pelayanKU juga tidak terangkat. Hanya mereka yang berkenan kepadaKU saja yang terlindungi dari masa Antikris. Mereka yang tertinggal harus membayar harga dengan nyawanya. Mereka harus tetap percaya kepadaKU sampai akhir hidup mereka agar mendapat bagian di Kerajaan Surga.”


Orang-orang Yang Tertinggal Dan Yang Terangkat
Aku melihat orang-orang yang menyangkal TUHAN YESUS memiliki tanda di dahi dan di tangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan bertahan hidup. Di toko-toko orang membeli harus dengan menunjukkan tanda tersebut. Mereka yang tidak memiliki tanda, tidak bisa beraktifitas seperti biasa, tidak dapat membeli di toko manapun. 

Banyak orang yang tidak memiliki tanda, mati disiksa dan dibunuh karena mereka tidak mau menyangkal iman percaya mereka kepada TUHAN YESUS.

Aku melihat orang-orang yang dilindungi oleh TUHAN YESUS semua naik ke awan-awan dengan tubuh yang putih bercahaya. Dari atas aku melihat TUHAN YESUS dengan sangat bersinar terang turun dari langit. Dengan terpana aku memperhatikan itu semua.

Kata TUHAN YESUS kepadaku, “Hal yang kamu lihat semuanya akan terjadi, sampaikan kepada umatKU supaya berjaga-jaga dan berdoa, menjaga hidupnya supaya tetap berkenan kepadaKU. Hari ini adalah hari terakhir kamu mengalami proses ini, kamu akan menjalani aktifitas seperti biasa sampai AKU datang kembali menjemputmu”. 

TUHAN YESUS tersenyum kepadaku, tanganNYA membelai kepalaku. Setelah itu aku merasa kembali ke kamarku, tempat dimana aku berdoa.

Aku menunggu hari esok dengan gelisah. Tidak sabar rasanya ingin kembali berbicara dan beraktifitas seperti biasa tanpa dianggap orang aneh oleh teman-temanku dan orang-orang yang kujumpai.

Hari-hari Selanjutnya

Kesokan harinya saat bangun pagi aku merasa sangat haus, tenggorokanku sangat kering.

Aku mencoba minum sedikit demi sedikit. Puji TUHAN aku bisa minum.

Lalu aku bergumam, kuatir tidak bisa bicara lagi. Kucoba bicara perlahan-lahan. Puji TUHAN, ternyata aku bisa bicara lagi. Walaupun tubuh masih terasa lemas karena proses selama 40 hari ini, aku tetap senang dan bersyukur.

Selama lebih dari dua minggu aku belum bisa makan nasi oleh karena masih teringat akan keadaan Neraka, melihat nasi seperti melihat belatung. Aku terus berjuang untuk kembali pulih. 

Awalnya kucoba makan bubur bayi, susu dan buah-buahan.

Puji TUHAN, perlahan-lahan aku kembali pulih dan dapat memakan makanan yang biasa aku makan, termasuk nasi. 

Aku bersyukur kepada TUHAN YESUS atas pengalaman pribadi yang kualami bersamaNYA - perjumpaan dengan TUHAN YESUS yang begitu istimewa dan tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku. 

Setiap kita harus mengalami perjumpaan pribadi dengan TUHAN melalui doa dan membaca Firman Tuhan. Hanya perjumpaan pribadi dengan TUHAN YESUS saja yang membuat hidup kita bersemangat, bergairah dan menjadikan kita takut akan TUHAN dan mengasihiNYA.

TUHAN YESUS KRISTUS memberkati. Amin.

Nara sumber,

Elisabeth Widyawati Herman.

Oleh: Vicaris Fernando.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Read more: http://myhafiezers.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-widget-sharing-melayang.html#ixzz2AK1dYFWO